Sebagai langkah untuk meningkatkan kemampuan para mahasiswa dan lulusan di era evolusi industri yang semakin canggih ini, FIKOM Esa Unggul melakukan terobosan dengan mendirikan studio televisi. “Kami berjuang mendekatkan mereka dengan teknologi teranyar di bidang broadcasting, agar mereka besok siap pakai” ungkap Dekan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Esa Unggul, Dr Halomoan Harahap, Rabu (6/2).
Menurutnya, revolusi industri penyiaran yang begitu cepat mesti segera mungkin diantisipasi dengan sokongan fasilitas dan sistem pembelajaran yang baik. Karena hal tersebut pihak fakultas mencoba penambahan sejumlah perangkat yang diperlukan studio tersebut. Namun, pengadaan perangkat baru masih butuh waktu sebab harganya yang lumayan mahal.
Selain itu, Fikom Esa Unggul sendiri telah mempunyai sejumlah rencana jangka panjang. Seperti pembangunan studio radio yang lebih canggih dari yang ada ketika ini, studio digital printing sampai conference studio. “Kami sudah ucapkan hal ini ke perguruan, jadi ini semacam broadcast integrated system” ungkap Halomoan.
Saat ini sejumlah perlengkapan modern sudah bisa dioperasikan di studio televisi Esa Unggul. Seperti sepasang kamera Grass Valley HD, transmisi adapter, operating control panel, telepromter, video switcher, vmix digital recorder, video player dan sebagainya.
Dengan perlengkapan tersebut sudah lumayan untuk melangsungkan acara talkshow, pemberitaan sampai hiburan. “Untuk pelatihan mahasiswa sudah memadai dan kampus yang mempunyai studio modern seperti ini baru kita,” ucapnya.
Fasilitas tersebut dapat diperasikan lima petugas di ruang kontrol, dua petugas kamera dan presenter maksimal 4 orang. Pihaknya berharap supaya fasilitas modern itu dipertahankan sebaik mungkin supaya juga dapat dipakai mahasiswa jurusan jurnalistik, periklanana maupun kehumasan.