Seminar Bersama Universitas di Indonesia dan UKM Malaysia
Selasa, 23 November 2010
3 (tiga) orang Dosen Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Esa Unggul (FIKOM UEU), yaitu Dr. Erman Anom, Euis Nurul B, M.Si, dan Ade Suryani, M.Sc menghadiri Seminar Internasional “SEBUMI” (Seminar Bersama UI dan UKM) yang berlangsung di Bangi, Malaysia pada tanggal 12 – 13 Oktober lalu dan diikuti oleh 80 orang perwakilan dari Indonesia yang terdiri 62 peserta dari Universitas Indonesia dan sisanya dari sejumlah universitas di tanah air. Untuk yang ketiga kalinya Seminar SEBUMI ini terselenggara atas kerja sama Universitas Indonesia dengan Universiti Kebangsaan Malaysia dengan menampilkan sejumlah pembicara dari kedua negara yang membahas topik tentang bahasa, budaya, politik, keamanan, demokratisasi, maupun perkembangan media massa.
Pada Tajuk Sesi Forum Tiga orang dosen FIKOM UEU berkesempatan memaparkan masing – masing Hasil Penelitiannya pada acara Seminar SEBUMI 2010. Penelitian yang diseminarkan adalah Dr. Erman Anom dengan judul “Model dan Sistem Mengontrol Media di Indonesia,” Euis Nurul B, M.Si dengan judul “Strategi Komunikasi Pemasaran dalam Membentuk Brand Image Metro TV sebagai The Election Channel 2009” (Studi kasus The Election Channel 2009 sebagai Referensi Pemilu Indonesia), dan Ade Suryani, M.Sc dengan judul “Representasi Indonesia Malaysia dalam Surat Kabar Online (Framing Analysis Kompas.com dan Utusan.com.my).
Seminar SEBUMI 2010 yang berlangsung selama dua hari ini meng-agendakan acara Tajuk Sesi Meja Bulat dan Sesi Forum. Tajuk Sesi Meja Bulat adalah adalah konferensi antara para pimpinan UI dan UKM yang digelar pada hari pertama seminar dengan tema besar Keamanan dan Keselamatan Serantau. Pada acara ini delegasi UKM diwakili oleh: Prof. Tan Sri Dato’ Dr Sharifah Hapsah binti Syed Hasan Shahabudin (Naib Canselor), Prof. Dr. Mohd Safar Hasim (Pusat Pengajian Media dan Komunikasi, FSSK), Datuk Ahmad Rejal Arbee (Felo Kanan, Pusat Komunikasi Korporat), Prof. Madya Dr Kamarulnizam Abdullah (Pusat Pengajian Sejarah, Politik dan Strategi, FSSK). Sementara itu delegasi UI diwakili oleh Prof. Dr Gumilar Rusliwa Sumantri (Rektor), Prof Dr Bambang Shergi Laksmono (Dekan FISIP), Prof. Dr. Bachtiar Ali (Guru Besar Ilmu Komunikasi) plus Dr. Ahmad Mukhlis Yusuf, Direktur Utama Kantor Berita ANTARA. Pada kesempatan ini, Prof. Dr. Bachtiar Aly M.A sempat mengutarakan harapannya agar hubungan bilateral antar negara serumpun ke depannya dapat lebih baik.
Hari Pertama SEBUMI diakhiri pada malam hari dengan Jamuan Makan Malam yang juga sekaligus merupakan acara ramah tamah budaya. Acara ini adalah acara yang mendapat sambutan paling meriah dari kedua belah pihak, karena masing-masing kontingen berusaha unjuk gigi menampilkan kemampuan dan aksinya tanpa embel-embel beban sebagai akademisi. Alhasil joget dangdut dan orkes melayu yang melibatkan para guru besar kedua kampus mendominasi acara ini.
Pada hari kedua ini seminar ditutup dengan Tajuk Sesi Forum dengan tema besar Kerjasama Dua Hala Malaysia – Indonesia. Delegasi Malaysia untuk sesi acara ini diwakili oleh: Prof. Madya Dr. Mohamad Agus Yusoff (Pusat Pengajian Sejarah, Politik dan Strategi, FSSK), Prof Madya Dr. Abd Rahim Aman (Pusat Pengajian Bahasa, Kesusasteraan dan Kebudayaan Melayu, FSSK), dan Encik Zulkefli Salleh (Timbalan Ketua Pengarang, BERNAMA). Adapun delegasi Indonesia diwakili oleh: Prof. Dr Bambang Shergi Laksmono, Dekan FISIP), Prof. Dr. Bachtiar Ali (Guru Besar Ilmu Komunikasi), Dr. Ahmad Mukhlis Yusuf (Direktur Utama, ANTARA), dan Dr. Erman Anom (Universitas Esa Unggul).
Menurut Profesor Bachtiar (Guru Besar Ilmu Komunikasi UI) bahwa hubungan kedua negara tidak saja dibangun antara pemerintah dengan pemerintah tapi juga antarmasyarakat yang dielaborasikan lebih luas, seperti kunjungan antarmasyarakat kedua negara, memperkuat pelaksanaan diskusi bersama, ziarah dan darma wisata bersama ke tempat-tempat yang memiliki kedekatan sejarah dan emosional serta spiritual. Dengan diselenggarakannya kegiatan Seminar Bersama ini hubungan Indonesia – Malaysia menunjukkan respons positif untuk membina hubungan yang lebih baik ke depan. Dengan sudah tiga kali seminar ini dilaksanakan menunjukkan besarnya harapan mereka untuk terciptanya hubungan persaudaraan yang lebih kuat lagi. Untuk itu, melalui seminar dan diskusi seperti ini diharapkan kesamaan rasa untuk membangun hubungan Indonesia – Malaysia semakin baik.